Aku tersesat dalam kelalaian sedang
kematian menuju kearahku Kian lama,
kian dekat.
Jika aku tidak mati hari
ini,suatu hari kelak aku pasti mati.
Aku manjakan tubuhku dengan pakaian-
pakaian halus dan mewah.
Padahal
tubuhku akan membusuk dan hancur
dalam kubur.
Aku bayangkan tubuhku
berangsur-angsur akan hilang.
Sedikit
demi sedikit berkurang hingga tinggal lah
kerangka, tanpa kulit dan daging.
Aku melihat umurku kian habis,namun
keinginan-keinginanku belum juga
terpuaskan.
Perjalanan panjang
terbentang di hadapanku.
Sedangkan aku
tidak memiliki bekal untuk menempuh
jalan itu.
Aku mendurhakai Tuhanku dan
melanggar perintah-perintahnya dengan
terang-terangan.
Padahal Dia
mengawasiku setiap saat.
Aku menuruti
hatiku dalam perbuatan-perbuatan yang
memalukan.
Apapun yang sudah terjadi tak dapat di
hapuskan.
dan sang waktu, bila telah berlalu tak
dapat ditarik kembali.
Wahai, aku
berdosa secara rahasia.
Tidak pernah
orang lain mengetahui dosa-dosaku yang
mengerikan.
Tapi esok,,, rahasia dosa-
dosaku akan ditampakkan dan
diperlihatkan kepada Tuhanku.
Aku
berdosa kepada-Nya.
Walaupun hati
merasa takut,aku sangat mempercayai
ampunan-Nya yang tak terbatas.
Aku berdosa dan tak tahan menanggung
malu.
Tetapi aku bergantung kepada
ampunanNya yang tak terbatas.
Siapa
lagi selain Dia,,,yang akan mengampuni
dosa-dosaku.
Sungguh, segala puji
hanyalah bagi-Nya.
Seandainya tidak ada azab setelah
kematian.
Tiada janji akan syurga,tiada
ancaman akan neraka.
Kematian dan
kebusukan cukuplah sebagai kesia-siaan.
Namun, akal kita bebal. Kita tidak
mengambil peringatan apapun.
Sekarang, tiada harapan bagi kita lagi
kecuali, yang Maha Pengampun
mengampuni dosa-dosa kita.
Karena,bila seorang hamba berbuat
salah.
Tuannya saja yang dapat
mengampuninya.
Tak diragukan lagi,Aku
adalah yang terburuk diantara semua
hamba-Nya.
Aku telah mengkhianati
perjanjianku dengan Tuhanku yang
dibuat di keabadian.
Dan hamba yang bodoh, yang janji-
janjinya tak berarti.
Tuhanku,
bagaimanakah nasibku kelak,ketika api
membakar tubuhku??Api yang
melelehkan batu yang paling keras.
Aku
akan sendiri ketika dibangkitkan dari
kubur.
Wahai Engkau yang Maha Esa.
Yang tiada
sekutu terhadap keagungan-Mu.
Belas
kasihanilah aku dalam
kesendirianku,ketika aku ditinggalkan
oleh segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar