
kurebahkan diri di hamparan permadani alam
menatap awan berarak mengejar sinar rembulan
tenggelam dalam hening kebisuan malam
aku menemukan keinsyafan gejolak batinku
wewangian kesalahan yang memabukkan
aku berlindung di bawah payung kebodohan
aku biarkan bening mengalir di kelopak mata
aku biarkan dia menemani lara jiwaku
membuaiku dalam mimpi di gelap malam.
aku terbangun kala fajar mengembang
menyapa bijak bagai puisi pujangga
menghantar aku pada pantai cintaku
berpacu dalam beru gejolak jiwaku
aku takkan pernah melewatkan hari-hariku lagi
aku takkan mau meratapi kemalanganku
semua itu sebuah cerita yang ada akhirnya
karena kutemukan sudah dermaga cinta sesungguhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar